Kamis, 17 Mei 2012

Janji Bupati Belum ditepati, Warga Kecewa

Penukal Utara [Pali Post] - Beberapa warga Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara, yang pernah diterpa musibah puting beliung, pada tahun 2010 silam, mengungkapkan kekecewaannya pada Pali Post, belum lama ini.
    Mereka berujar, bahwa musibah tersebut telah mengakibatkan balai desa kebanggaan mereka, dan pusat kegiatan desa luluh lantak, dengan atap yang menaunginya roboh, dan hancur berkeping-keping.
    Sedang pemerintahan Kabupaten Muara Enim, melalui Bupati Ir Muzakir Sai Sohar, pernah berjanji untuk memperbaikinya, namun hingga kini belum direalisasikan.
    Sebenarnya kekecewaan mereka cukup beralasan. Sebab, menurut Kepala Desa Prabu Menang, Abul Rustoni, usulan untuk perbaikan kembali balai desa mereka tersebut, sudah berkali-kali disampaikan.
       Bukan saja hanya berharap pada i'tikat baik bupati, melainkan juga diusulkan pada saat Musrenbang di kecamatan, maupun di tingkat kabupaten.
    “Ke depan kami masih menaruh harapan, kiranya pada ABT (Anggaran Belanja Tambahan,red) di tahun 2012 ini, balai desa kami bisa mempunyai atap,” ujar kades sungguh-sungguh, sambil menambahkan bahwa saat ini dilokasi balai tersebut, digunakan warga untuk berjualan pecel lele.

Dana bantuan  Masjid At-Taubah Simpang Raja pun masih diharapkan
    Tak hanya itu, beberapa warga Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, pun menyampaikan hal sama. Pada kesempatan terpisah, mereka menyatakan, bahwa mereka pernah menyampaikan proposal pada bupati Muara Enim, selain ditujukan pada beberapa perusahaan swasta di area Pendopo, yang berisi permohonan bantuan pembangunan Masjid At-Taubah Simpang Raja.
    “Pada saat panitia menyampaikan proposal ke bupati, beliau menyanggupi dan berjanji akan membantu dana sebesar Rp15jt yang akan diserahkan bersamaan dengan acara peresmian SMP Negeri Agro. Kenyataannya pada saat acara peresmian SMP Negeri Agro tersebut, Bupati hanya memberikan bantuan kepada panitia pembangunan Masjid Nurul Hudda, Talang Pipa Pendopo. Padahal para tokoh masyarakat dan masyarakat awam dari Simpang Raja rela berduyun-duyun datang ke acara tersebut, dengan harapan permohonan mereka terpenuhi.
    Atas kejadian tersebut, tak urung beberapa masyarakat mempunyai pandangan yang berbeda, karena menurut mereka bupati tidak komit dengan janji kepada masyarakat.[PL]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© CV. PALI Intermedia